Tahun 2012, Ini yang Bikin Indonesia "Wow"
Apa yang membuat Indonesia bisa dikatakan "wow"? Salah satunya adalah
temuan, inovasi, ataupun keterlibatan ilmuwan Indonesia dalam
penelitian yang hasilnya diakui dunia internasional.
Tahun 2012
ini, beberapa ilmuwan Indonesia berhasil memberikan sumbangan terbaik
dalam ilmu pengetahuan. Setidaknya, ada empat temuan, inovasi, dan
keterlibatan ilmuwan Indonesia yang membanggakan. Apa saja?
Temuan Tata Surya Tertua
Astronom
Indonesia yang sempat berkarya lebih dari 10 tahun di Max Planck
Institute for Astronomy, Heidelberg, Jerman, Johny Setiawan, menemukan
tata surya tertua, berusia 12,8 miliar tahun, hanya 900 juta tahun lebih
muda dari Big Bang.
Induk tata surya tersebut adalah bintang
bernama HIP 11952 atau Sannatana (bahasa Sansekerta, berarti purba).
Tata surya tersebut diketahui memiliki dua planet, masing-masing dinamai
HIP 11952 b dan HIP 11952 c. Kedua planet adalah jenis planet gas
raksasa.Tata surya ini bisa dikatakan anomali. Kandungan logam
pada bintang induk tata surya ini hanya 1 persen kandungan logam
Matahari. Anggapan selama ini hanya bintang dengan kandungan logam
tinggi yang bisa memiliki planet. Temuan ini menunjukkan planet yang
mengorbit bintang miskin logam mungkin umum.
UAV Terbesar di Asia Berhasil Terbang Perdana
UAV
terbesar di Asia, Josaphat Laboratory Large Scale Experimental Unmanned
Aerial Vehicle (JX-1), berhasil dikembangkan oleh ilmuwan Indonesia,
Josaphat tetuko Sri Sumantyo. Pengembangan dilakukan di Josaphat
Microwave Remote Sensing Laboratory (JMRSL), Chiba University, Jepang.
JX-1 memiliki keunggulan sebab ukurannya sebesar 6 meter dan punya payload
sensor hingga 30 kg. Ruang besar pada UAV dipersiapkan untuk menampung
beragam macam sensor. JX-1 juga unggul sebab dirancang tembus gelombang
mikro dengan material badan pesawat berkarakteristik mendekati udara.
UAV
ini berhasil diterbangkan perdana pada 7 Juni 2012 di Fujikawa
Airfield. UAV ini nantinya akan menjadi tulang punggung riset
penginderaan jauh. Malaysia dan Jepang sudah meminati teknologi ini.
Ilmuwan Indonesia Memburu Partikel Tuhan
Salah
satu lompatan terbesar dalam fisika partikel pada tahun 2012 adalah
penemuan partikel yang "mirip" Higgs Boson (partikel Tuhan). Penemuan
oleh Organisasi Riset Nuklir Eropa (CERN) ini diumumkan pada 4 Juli 2012
di Jenewa, Swiss.
Ilmuwan Indonesia, Suharyo Sumowidagdo,
ternyata juga terlibat perburuan Higgs Boson. Ia terlibat dalam
pengoperasian dan pemeliharaan detektor muon pada eksperimen Compact
Muon Solenoid (CMS), salah satu eksperimen CERN untuk membuktikan
eksistensi Higgs Boson.
Haryo adalah satu di antara segelintir
fisikawan Indonesia yang menekuni fisika eksperimental. Lain dengan
fisika teoretik, fisika eksperimental berupaya mencari keberadaan suatu
partikel yang sudah dirumuskan dalam suatu teori.
Bayi Badak Sumatera "Andatu" Lahir
Indonesia
punya prestasi dalam pembiakan badak Sumatera pada tahun 2012. Badak
Sumatera bernama Andatu akhirnya berhasil dilahirkan dari pasangan badak
jantan asal Kebun Binatang Cincinati, Andalas, dan badak Sumatera
betina di Lampung, Ratu.
Keberhasilan pembiakan badak Sumatera
telah ditunggu dunia selama 124 tahun. Badak Andalas selanjutnya akan
dikawinkan lagi dengan dua badak betina lainnya. Keberhasilan konservasi
badak Jawa selanjutnya ditunggu.
Indonesia Nenek Moyang Penduduk Madagaskar
Hasil
studi Murray Coz dari Massey university di Selandia Baru mengungkap
bahwa perempuan Indonesia adalah nenek moyang penduduk Madagaskar. Studi
dipublikasikan di jurnal Proceeding of the Royal Society B, 21 Maret 2012.
Kesimpulan
diperoleh berdasarkan hasil studi DNA dari 2.745 orang Indonesia dari
12 kepulauan serta 266 etnis Malagasi. Data dari Lembaga Biologi
Molekuler Eijkman di Indonesia turut mendukung studi ini.
Sejak
lama, Indonesia diduga memiliki keterkaitan dengan Madagaskar. Dari sisi
bahasa, bahasa Madagaskar mirip dengan bahasa Dayak Ma'anyan. Temuan
ini membuat proses kolonisasi Madagaskar perlu dipikirkan kembali.