Hanya tekanan politis yang bisa menggagalkan Messi menyabet lagi Ballon d'Or, demikian Sandro Rosell.
Bagi presiden Barcelona, Sandro Rosell, Lionel Messi sangat pantas untuk kembali didaulat sebagai pemenang Ballon d'Or 2013, dan hambatan tunggalnya untuknya meraih penghargaan individual paling prestisius tersebut untuk kelima kalinya secara konsekutif adalah tekanan politis.
Messi, yang berada di antara 23 nomine awal, menjadi salah satu favorit utama bersama bintang Bayern Munich, Franck Ribery, serta "rival" bebuyutannya, Cristiano Ronaldo (Real Madrid).
Kontroversi muncul karena nama terakhir berencana memboikot seremoni Ballon d'Or sebagai bentuk protes menyusul komentar presiden FIFA, Sepp Blatter, yang tampak pilih kasih pada Messi. Tapi menurut Rosell satu-satunya kontroversi yang mungkin terjadi adalah kalau Messi tak kembali jadi yang terbaik.
"Pertama Leo, kedua Leo, dan ketiga Leo," gurau Rosell tentang kandidat pilihannya usai penyerahan Sepatu Emas Eropa pada Messi dalam sebuah event di Barcelona, Rabu (20/11) waktu setempat.
"Setelah itu Xavi, [Andres] Iniesta, dan di peringkat keenam, [Sergio] Busquets."
"Selama orang-orang [pemegang hak suara] tak menghiraukan tekanan politis atau media, Ballon d'Or akan menjadi milik Messi."
Messi, yang berada di antara 23 nomine awal, menjadi salah satu favorit utama bersama bintang Bayern Munich, Franck Ribery, serta "rival" bebuyutannya, Cristiano Ronaldo (Real Madrid).
Kontroversi muncul karena nama terakhir berencana memboikot seremoni Ballon d'Or sebagai bentuk protes menyusul komentar presiden FIFA, Sepp Blatter, yang tampak pilih kasih pada Messi. Tapi menurut Rosell satu-satunya kontroversi yang mungkin terjadi adalah kalau Messi tak kembali jadi yang terbaik.
"Pertama Leo, kedua Leo, dan ketiga Leo," gurau Rosell tentang kandidat pilihannya usai penyerahan Sepatu Emas Eropa pada Messi dalam sebuah event di Barcelona, Rabu (20/11) waktu setempat.
"Setelah itu Xavi, [Andres] Iniesta, dan di peringkat keenam, [Sergio] Busquets."
"Selama orang-orang [pemegang hak suara] tak menghiraukan tekanan politis atau media, Ballon d'Or akan menjadi milik Messi."