Asisten manajer Manchester United, Ryan Giggs merasa aneh klubnya merayakan finish di peringkat empat walau memang itu target mereka musim ini.
United pernah berada diperingkat keenam saat musim pertama Giggs pada 1990-1991 dan ketujuh saat di bawah kepemimpinan David Moyes musim 2013/2014. Jadi menurut Giggs, finish di peringkat empat bukanlah suatu yang membanggakan.
Hal yang membuat publik United gembira adalah mereka kembali lagi ke kompetisi terbesar Eropa, Liga Champions setelah kegagalan musim lalu. Padahal, itu pertama kalinya United tidak ikut serta di Liga Champions sejak musim 1995/1996.
“Saya menikmatinya pada level personal, tetapi agak aneh ketika sudah ada di klub ini dalam waktu yang lama selama periode suksesnya dan membuat perayaan karena masuk Liga Champions,” kata Giggs kepada Evening Standar (20/05).
“Jika kita jujur, itulah yang kita targetkan di awal musim dan bergerak dari peringkat tujuh untuk mendapatkan tiket ke Liga Champions. Tetapi, musim depan kami ingin bersaing untuk trofi,”
United finish dengan jarak 15 poin dari juara musim ini, Chelsea, tetapi Giggs percaya timnya hanya perlu menemukan tingkat yang lebih baik untuk menjadi penantang gelar musim depan.