Meteorit Langka Beri Petunjuk Evolusi Mars
Meteorit Mars yang baru saja ditemukan memberi petunjuk tentang
evolusi Mars. Ini merepresentasikan bagian cerita yang hilang antara
Mars yang dahulu hangat dan basah dengan Mars yang kini dingin dan
kering.
Meteorit itu bernama NWA 7034. Studi terbaru yang dipublikasikan di jurnal Science Express, Kamis (3/1/2013), mengungkap, meteorit tersebut berbeda dengan meteorit Mars yang lain, memiliki jumlah air lebih banyak.
Carl
Agee, astronom dari University of New Mexico, yang memimpin studi,
mengatakan bahwa NWA 7034 memiliki jumlah air 10 kali lebih banyak dari
110 meteorit Mars lain yang jatuh ke Bumi. Hal ini memberi petunjuk
bahwa meteorit itu berasal dari permukaan Mars, bukan bagian dalamnya.
Agee
mengatakan, meteorit tersebut adalah batuan Mars yang terbentuk dari
erupsi vulkanik sekitar 2,1 miliar tahun yang lalu. Meteorit sebelumnya
merupakan lava, kemudian membeku dan diperkaya dengan air.
Meteorit
Mars yang sebagian besar terdapat di Sahara dan Antartika umumnya
berasal dari masa tua Mars 4,5 miliar tahun lalu dan masa mudanya 1,3
juta hingga 600 ribu tahun lalu. Dengan usianya yang 2,1 miliar tahun,
meteorit ini istimewa.
Agee seperti diberitakan Space,
Kamis kemarin, menuturkan, NWA 7034 bisa memberi petunjuk periode
transisi Mars dari hangat dan basah menjadi dingin dan kering. Studi
lebih lanjut meteorit ini memungkinkan ilmuwan menguraikan evolusi Mars
lebih lengkap.
Agee memastikan bahwa meteorit tersebut memang
berasal dari Mars. Menurutnya, permukaan planet Merkurius dan Venus
sebagai planet terdekat dengan Bumi terlalu kering untuk menghasilkan
meteorit dengan karakter seperti NWA 7034.
Penelitian akan
dilanjutkan dengan mengungkap berapa lama meteorit itu melayang di
angkasa sebelum sampai ke Bumi. Pakar meteorit dari University of
Alberta, Chris Herd, mengatakan bahwa meteorit ini adalah sampel yang
bagus, belum banyak terkontaminasi.