Selasa, 25 Juni 2013

Misteri di Balik Prahara Rumah Tangga Karina Ranau


Karina Ranau kini memilih tinggal sendiri di sebuah apartemen bersama anaknya, Quentine Stanislavski Kusnandar (4). Ia meninggalkan suaminya, Epy Kusnandar yang mengontrak rumah sendirian. Ada apa sebenarnya dengan rumah tangga mereka?

Pelantun 'Cinta yang Terluka' itu merasa, Epy banyak berubah semenjak mereka menikah. Menurutnya, perhatian sang suami tak lagi sebesar saat mereka dulu berpacaran. Tapi, benarkah hanya karena hal 'sepele' itu?

"Hmm…gimana ya? Nggak bisa jelasinnya," katanya singkat seraya menghela napas. Setelah beberapa saat, sosok kelahiran Palembang, 14 April 1983 itu pun mengakui bahwa memang ada masalah besar dalam rumah tangganya.

Tak ada senyum di wajah Karina saat menceritakan hal tersebut kepada detikHOT di sebuah kafe di daerah Jakarta Selatan. Ia nampak gusar seperti ingin mengatakan sesuatu, namun tertahan di bibirnya.

"Sebenarnya ada masalah yang berat banget, tapi saya nggak bisa cerita. Cukup saya dan Tuhan yang tahu. Bahkan orangtua pun nggak boleh tau. Berat banget. Karena itu sangat berpengaruh untuk semuanya," ungkapnya.

Menurut Karina, dirinya selalu berusaha untuk mempertahankan keutuhan rumah tangganya hingga saat ini. Hal itu dilakukan demi buah hatinya Quentine, dan juga nama baik keluarga besarnya.

"Cuma, mau sampai kapan? Kalau saya nahan beban terus sendiri, rasanya udah kayak bertahun-tahun ya. Ya, tinggal diserahin sama waktu aja sih," keluh perempuan yang akrab disapa Karin, yang menikah dengan Epy pada 27 Juli 2007 itu.

Sebenarnya Karin merasa tak nyaman dengan kondisi rumah tangganya saat ini. Ia pun mengaku gamang untuk bercerai meski jalan itu pernah hampir ditempuhnya saat ia tengah hamil lima bulan.

"Serem saya. Mungkin ada orang memilih yang terbaik dengan cara itu (cerai). Dulu sih saya sempat ke pengadilan agama niat mau cerai pas hamil lima bulan karena udah stres banget. Tapi nggak jadi karena diingatkan, disuruh pikirin lagi," kisahnya.

Lantas, apakah Epy pernah menginginkan perceraian? "Dia sempat bilang, ya udah bawa anak kamu. Sekarang biarin saya sendiri, terserah kamu mau ke mana, mau ngejalanin hidup kamu seperti apa. Tapi, ucapan cerai itu tidak pernah terucap di mulutnya," tutur Karin.

Karin sendiri masih berharap bisa memperbaiki keretakan dalam rumah tangganya bersama Epy. Ia pun berharap ada mukjizat yang bisa merubah sikap suaminya itu menjadi pribadi yang diharapkannya.

"Pasti semua orang terutama keluarga pengennya kita baik. Cuma kalau untuk bersatu, mungkin sih. Pengen. Tapi, ada sesuatu yang harus diubah dari diri Kang Epy. Cuma nggak tahu, itu mungkin susah. Saya sih intinya sekarang fokus sama anak dulu. Mudah-mudahan ada mukjizat dia bisa benar-benar berubah sesuai apa yang saya mau," tandasnya.