"Sampai sekarang KPK tidak ada rencana memeriksa Bunda Putri," kata juru bicara KPK, Johan Budi, di kantornya, Jakarta Selatan, Senin (28/10/2013).
Menurut Johan, KPK menganggap nama Bunda Putri muncul dalam rekamanan hasil penyadapan antara mantan Presiden PKS, Luthfi Hasan Ishaaq dan Ridwan Hakim, putra Ketua Majelis Syuro PKS Hilmi Aminuddin.
Johan menambahkan, rekamanan itu sengaja diputar untuk mengejar bukti keterlibatan Luthfi di kasus impor daging sapi. "Itu rekaman antara Luthfi dan Ridwan Hakim. Rekaman itu diputar untuk mencari tahu apa yang dibicarakan antara kedua orang tersebut, bukan mencari tahu siapa yang membicarakan," ujar Johan Budi.
Nama Bunda Putri menggegerkan publik karena ia disebut-sebut punya pengaruh di lingkungan Istana Negara. Selain bertindak sebagai orang yang mengkoordinasikan antara pejabat-pejabat yang punya wewenang mengambil kebijakan, ia disebut mampu mempengaruhi kebijakan reshufflekabinet.